love · valentine's day

23 Tahun Menjomblo Berbuah Manis

vday 3

Happy Valentine’s day pretty people!

Dari jaman pacaran, Utin dan saya ga pernah merasakan Valentine secara special. Apalagi setelah married, makin ga ada lagi tuh yang namanya candle light dinner, romantis-romantisan kasih bunga, coklat, dll. Saya sendiri, yang dulunya excited banget kalo valentine, sekarang udah ga ada rasa buat valentine, it’s just any other day. Ada sih plan buat dinner cantik gitu, tapi berhubung banyak urusan bertepatan di hari Sabtu ini, jadilah kita dinner nya kapan-kapan aja hahaha.

Walau ga ngerayain secara khusus, saya selalu senang jadi bagian dari suatu perayaan. So, untuk merayakan hari Valentine’s Day, saya mau berbagi (lagi) tentang cerita ala drama korea atau sinetron versi saya dan Utin, since it’s a really good timing for a lovey dovey story. Beneran deh, mau berapa kalipun disuru ceritain ini, saya selalu tetap amazed dan takjub kalau saya diberkati dengan cerita indah macam drama korea gini. I’ve never asked for it, He is just too good and love me too much. I am more than grateful.

Tulisan ini saya buat untuk Komikmuda.com, jadi saya akan mengutip sebagian disini, dan sisanya kalian bisa baca sendiri di websitenya ya! Happy reading and happy loving! May your valentine’s day filled with much love from people around you!

 23 Tahun Menjomblo Berbuah Manis

23 tahun menjomblo, nyaris saja jadi jomblo perak. That’s me. Bukan karena ga pengen punya pacar dan sengaja menutup diri, bukan juga karena ga ada cowo yang deketin, tapi memang apa daya saya ‘belum beruntung’ dalam percintaan. Kriteria cowo saya juga ga panjang kok, sangat mendasar malahan (ini menurut saya sih). Saya cuma pengen pacar yang seiman – yang pemahaman akan Tuhan nya sejalan sama saya, satu aliran gereja (balik lagi ke poin pertama), dan dari suku yang sama. Plus saya mencari orang yang lebih dewasa dan nyambung kalo diajak ngobrol. Simple kan? Tapi cari yang simple gini aja susah banget. Adaaa aja yang bikin ga sesuai kriteria dasar saya. Ada yang udah oke semuanya tapi aliran gerejanya beda, yang pada akhirnya bikin pemahaman akan Tuhan nya berbeda juga. Ada lagi yang udah sealiran gereja, tapi beda suku. Trus ada juga yang uda seiman, sealiran gereja, satu suku, eh engga nyambung kalo ngobrol. Ada yang semuanya oke, eh dia ga suka sama saya. Nyaris frustasi rasanya. Ngeliat si mbak di rumah aja bisa gonta ganti pacar melulu, sedangkan saya nyari 1 aja susah banget. Miris.

Saking frustasinya, saya sampai di satu titik di mana saya hampir nyerah, udah gatau harus cari jodoh di mana. Bahkan dari semua cowo single yang saya kenal, ga ada yang bener-bener sesuai kriteria dan yang saya suka atau suka sama saya. Hopeless.

Sampai hari itu tiba……  (Read more)

valentines day1

9 thoughts on “23 Tahun Menjomblo Berbuah Manis

Leave a reply to Arman Cancel reply