Halo!
selamat tahun baru!
Salah satu resolusi tahun baru adalah lebih rajin nulis blog. Jadi mari selesaikan postingan-postingan yang uda lama mengendap di draft.
setelah sekian lama mengumpulkan mood untuk nulis lagi, mari kita lanjutkan cerita liburan di negeri Paman Sam bulan Mei yang lalu.
Setelah di postingan US trip sebelumnya saya cerita tentang alasan liburan kita ke US bersama bocah, yang dilanjutkan dengan cerita kota Los Angeles dengan Holywood nya, dan kentjan yang sangat menyenangkan di Universal Studio Holywood, sekarang saya mau cerita waktu kita ke Disney California Adventure (DCA).
Disneyland vs Disney California Adventure
Di Los Angeles ini ada 2 Disney park, yaitu Disneyland dan Disney California Adventure (DCA). Disneyland adalah Disney Park seperti umumnya, ga jauh beda sama Hongkong Disneyland dan Tokyo Disneyland , paling beda size aja, yang di LA lebih besar. Jadi Disneyland memang ditujukan untuk family dengan anak (lebih) kecil. Sedangkan DCA satu genre dengan Tokyo Disneysea, walaupun secara tema beda total, lebih banyak adult rides, dan lebih tematik. DCA mengangkat tema sejarah dan budaya California. DCA lebih cocok untuk keluarga dengan anak yang uda lebih besar atau orang-orang yang lebih suka “thrill rides”.
Saya uda pernah ke kedua Disneyland ini, cuma, DCA punya beberapa rides dan area baru sejak saya terakhir kesana (tahun 2010). Jadi dengan alasan itu saya pilih untuk ke DCA aja. Abisnya kita hanya mau ke 1 Disneypark aja dan sayang kalo ke Disneyland, karena belom lama baru ke Tokyo Disneyland kan. Isinya mirip-mirip. Dan dengan anggepan Axel belom ngerti jadi marilah kita memilih yang kita mau hahaha.
About DCA
DCA terbagi dari 7 area (per May 2018)
1.Buena Vista Street
ini tipikal “jalan” utama Disneypark yang akan ditemui pertama kali setelah entrance, yang berisi toko-toko di kiri kanan. kalo di Disneyland namanya Main Street USA. Buena Vista Street terinspirasi dari jalan yang sama di Los Angeles tahun 1920an, dimana Walt Disney Studio berada. Karena bertemakan tahun 1920an, Buena Vista Street ini nuansanya Art Deco sesuai dengan jaman tersebut.
2.Holywood Land
Area ini mengambil tema Golden Age Holywood di tahun 1930an. disini ada rides (relatif) baru, Guardian of the Galaxy gantinya Tower of Terror seperti yang ada di Tokyo Disneysea. Ada juga Monster Inc ride, Hyperion Theater, tempat show Frozen – Live At Hyperion, dan ada show Disney Junior Dance Party.
3.Pixar Pier
ini area yang baru aja di renovasi. Sebelumnya namanya Paradise Pier. Kalo Disneyland icon nya adalah castle, di DCA icon nya ada disini, bianglala (ferris wheel) besar dengan muka Mickey di tengahnya, yang terletak di tepi danau besar. Biasanya fireworks show (World of Color) diadain disini. Cuma sayang waktu saya kesana lagi ditutup karena masih renovasi. Dan fireworks malam pun ga ada hiks.
Sejauh penglihatan saya, Pixar Pier hanya facelift Paradise Pier aja, secara rides sama, hanya ada tema tokoh-tokoh Pixar nya. Sayang banget lagi di renovasi, padahal disini ada roller coaster seru. Kalo dulu namanya California Screamin’ sekarang namanya Incredicoaster. Selain itu disini ada Toy Story Mania yang juga jadi rides favorit dengan antrian panjang dan Mickey Fun Wheel (ferris wheel yang jadi icon nya DCA).

4.Pacific Wharf
Pacific Wharf temanya mirip dengan Fisherman’s Wharf San Fransisco. Ini adalah area yang isinya restoran semua. Disini juga ada toko coklat terkenal dari SF, Ghirrardeli dan bakery terkenal dari SF, Bourdin Bakery. Bourdin Bakery terkenal dengan sourdough bread nya, dan disini bisa ikut Bakery Tour untuk liat cara pembuatan roti (plus dapet free roti di akhir tour). Saya sempet makan di sini, nanti saya ceritain di bawah ya.
5. Cars Land
Ini area yang belum ada waktu saya kesana tahun 2010. Makanya saya excited banget kesini. Sesuai namanya, area ini mengambil tema dari film Cars. Tepatnya ini dibuat seperti kota Radiator Springs di film tersebut. Berada di area ini seakan-akan lagi ada di film, karena dibuat mirip banget sama kota di film nya.
Resto disini juga temanya sama, ada Cozy Cone Motel dan Flo’s V8 Cafe. Disini juga ada rides yang jadi salah satu rides favorit di DCA, yaitu Radiator Springs Racer, dimana kita dibawa seakan-akan lagi balapan di track nya. Sayang saya ga sempat naik rides ini, kenapa? Nanti saya ceritain di bawah. Selain itu disini juga ada Mater’s Junkyard Jamboree, Luigi’s Rollickin’ Roadsters. Disini juga bisa foto-foto sama tokoh dari film Cars seperti Lightning McQueen, Mater, dll.
6.Paradise Garden Park
Ini adalah area di seberang Pixar Pier. Disini ada beberapa resto outdoor dengan gazebo dimana ada band / live music performance dan suka ada semacam street show (performance) di depannya. Kaya waktu itu saya kesana lagi ada performance semacam sulap sambil nyanyi-nyanyi. Disini juga ada taman buat duduk-duduk di tepi danau, dengan view Pixar Pier. Taman inilah yang harusnya jadi seating area kalau ada show malam (World of Color). Disini ada beberapa rides juga, seperti Goofy Sky School, The Little Mermaid, Silly Simphony Swing dan Jumpin Jelly Fish.

7. Grizzly Peak
Area ini merepresentasikan hutan dan alam di California, terutama Yosemite dan taman nasional Redwoods. Disini ada Grizzly River Run, ride yang mirip dengan arung jeram kalo di dunia fantasi. Disini juga ada Redwood Creek Challenge Trail, outdoor playground untuk anak yang uda lebih besar.

Di pinggiran area ini, ada ride Soarin Around the World. Saya ga tau sih sebenernya masih masuk area Grizzly Peak ato engga, soalnya secara theming uda beda. Cuma kalo liat dari website nya masih termasuk extension dari Grizzly Peak, dan disebut Grizzly Peak Airfield. Tapi kalo liat di map di atas, area ini dulunya merupakan area sendiri yang disebut Condor Flats.

8. A Bug’s Land
Pas nulis ini saya baru tau kalo ternyata area ini uda ditutup permanen Sept 2018 lalu untuk diganti dengan Marvel-themed land. Kalo A Bug’s Land ini sebenernya adalah area untuk anak kecil, seperti Mermaid Lagoon nya Tokyo Disneysea atau Fantasyland nya Disneyland.
A Bug’s Land mengambil tema dari film A Bug’s Life, film anak-anak yang sebenernya emang udah jadul. Disini ada rides anak seperti Flik’s Flyers, Francis’ Ladybug Boogie, Tuck & Roll’s Drive ’em Buggies, Heimlich’s Chew Chew Train, and Dot’s Puddle Park. Bener-bener buat bocah sih, kaya buat anak seumur Axel juga bisa naik.
Untung pas kita kesana belom tutup, jadi masih sempet ajak Axel main disitu.
Food, Snack & Beverage on DCA
Yang pasti, mahal! Haha. Apalagi kalo di itung ke IDR. Tambah berasa qismin deh. Karena uda tau makanan disana bakal mahal, kita uda bawa makanan dari rumah untuk lunch, biar lebih hemat. FYI, kita boleh bawa makanan ke Disneypark, asal bukan alkohol atau botol kaca. Tapi peraturan suka berubah-berubah sih emang. Untungnya kemaren lunch box kita aman lewat security check.
Tapi.. di DCA agak jarang water fountain nya. Cuma ada di beberapa spot aja. Padahal harusnya tap water di California bisa diminum. Ga kaya di Tokyo Disney yang water fountain bertebaran. Sekalinya ada, tapi kok air nya kaya keruh. Jadi mikir-mikir deh mau minumnya juga. Gatau sih pas-pasan aja ato gimana. Sangat disayangkan. Padahal minuman mahal disana. Lebih ga make sense harga minum daripada makanan.
Rata-rata harga makanan di atas $10, kalo untuk yang rada berat malah sekitar $12-$15an. Kalo snack-snack juga di atas $5 semua. Churros sebiji $5an, ice cream juga sekitar $5. Corn dog (salah satu snack famous disney park) sekitar $8 – $10.
Minuman semacam cola sekitar $3.5 – $4, water bottled juga segituan. Botol kecil ya. Disana water bottled lebih mahal dibanding cola, karena orang sana lebih suka cola dibanding air putih. Dan mungkin juga karena tap water nya bisa diminum.
Silahkan dihitung ke IDR. Kalo setiap makan ngitung kurs dulu rasanya ga makan-makan kita haha.
Kemaren kita cobain Corn Dog, Churros di Paradise Garden sama Chowder Soup + bread di Pacific Wharf Cafe.

Rasanya? Corn dog terlalu oily, churros ok aja, chowder soup rasanya bleh. Udah mahal rasanya ga enak. Kenapa ya makanan theme park rata-rata ga enak dan overpriced hiks.
Cita-citanya mau lebih banyak ngemil, karena kalo snack (harusnya) rasanya lebih enak, tapi gara-gara liat harga jadi ogah haha. Ohya waktu itu mau coba turkey leg tapi ga nemu atau panjang antriannya, jadi ga kesampean lagi.
DCA – weather & what to wear
Waktu kita kesana bulan May lagi musim semi. Pengalaman selama beberapa hari di LA, kalo siang panas terik kalo sore ke malem dingin (banget kalo buat kita). Berhubung saya ngebayangin DCA itu di tempat agak tinggi, jadi saya pikir pasti dingin dan berangin, jadi saya uda siap-siap pake baju tangan panjang. Padahal tante saya uda bilang DCA mah panas. Cuma ya namanya orang dari negara tropis ya, takut kedinginan haha.
Kenyataannya, panas banget! Tapi panasnya tu beda sama di Jakarta. Panasnya terik, silau, kaya matahari deket banget di atas kepala. Ga enak banget panasnya, bikin mood jelek. Sekalinya ada angin sih dingin, tapi siang – siang anginnya jarang, jadinya panas terus. Aduh saya lebih milih kepanasan di Jakarta rasanya daripada saat itu di DCA.

kita ke DCA diantar sepupu saya, dia baru bisa antar agak siang, jadi kita sampe sana juga uda rame banget. (Saya ga komplen ya, uda ada yang anter aja uda bersyukur banget). Tapi orang yang rame dan cuaca panas terik bukan kondisi yang ideal untuk main di theme park. Jadinya sampe sana mood saya uda drop.
Yang dateng kesana rata-rata tanktop plus hotpants, sedangkan kita pake baju tangan panjang + celana panjang hahaha. Tapi gapapa deh, pas matahari uda ga keliatan, langsung dingin banget. Kedinginan yang ada haha.
What we did on DCA
Kita sampe DCA sekitar jam 11 lewat. Begitu sampe DCA axel uda ngantuk (masih jetlag dia), jadi ga lama setelah sampe dia langsung tidur di stroller. Untung mau tidur di stroller, kalo ga pegel juga gendong-gendong terus.
Rencana saya adalah, begitu dateng kita ke Holywood Land untuk ambil fast pass Guardian of Galaxy (GoG) kemudian ke Cars Land untuk antri main Radiator Spring Racers (RSR). Berdasarkan hasil baca review, 2 rides ini paling banyak peminat dan paling cepet abis fast pass nya. Jadi harus salah 1 antri , salah 1 ambil fast pass. Dan tentu aja itu ideal kalo datangnya pagi begitu park buka.
Sama seperti Universal Studio Holywood (USH), Disneypark juga punya apps yang bisa kasih tau wait time untuk stand by line berapa lama, waktu fast pass yang available jam berapa, info kalau ada rides yang under construction dan bisa berfungsi sebagai map juga jadi ga nyasar kalo di park. Disneypark ini lebih reliable daripada USH, jam yang ditulis di apps akurat.
Karena uda siang, saya harus milih salah 1 rides (antara GoG atau RSR) untuk ambil fast pass, dengan mempertimbangkan stand by line yang lebih sebentar . Saya lupa kenapa pada akhirnya saya milih ambil fast pass GoG, mungkin karena lebih sejalan kalo ke GoG dulu baru RSR, dan karena lebih banyak cemilan di Cars Land yang menarik daripada di Holywood Land.
Fast pass GoG dapet nya agak sore (sekitar jam 3 kalo ga salah). Lalu kita menuju Cars Land sambil nidurin Axel. Di Cars Land ternyata ruame banget. Mungkin karena ini area yang paling populer. Dan setting Radiator Spring Town yang seperti di padang gurun rasanya bikin tambah panas.
Karena Axel tidur, saya dan Utin antri untuk main RSR. Ragu-ragu, soalnya wait time nya sekitar 90 menit. Lama banget. Sempet masuk, tapi liat antrian panjang banget, akhirnya saya mutusin keluar lagi, soalnya takut nyokap kelamaan nungguin Axel. Ohya, kita ke DCA ajak nyokap, beliau bersedia bantu jaga Axel selama kita main rides yang axel ga bisa main.
Dan keputusan untuk keluar dari antrian RSR saya sesali sampai sekarang. Karena ternyata setelah itu RSR closed, baru buka lagi sore dengan antrian lebih panjang, dan fast pass uda ga available. Jadi kita gagal naik RSR (padahal salah 1 alesan saya ke DCA adalah karena pengen naik RSR). Sedangkan Axel tidurnya lama banget, yang bikin kita cukup bingung mau ngapain selama dia bobo. Jadi seharusnya kalau kita bertahan di antrian kita bisa main RSR. Ah andai waktu bisa diulang.
Cita-cita mau foto banyak-banyak di DCA juga gagal karena cuaca panas banget yang bikin mengernyit silau dan orang yang banyak banget bikin males foto juga. Tambah lagi karena orang banyak jadi spot foto favorit juga selalu rame. Ah sebal.
Akhirnya, sambil nunggu Axel bobo kita makan siang dulu sambil cari tempat neduh. Kita duduk di area Grizzly Peak karena area ini lebih banyak pohon dan ga gitu rame. Setelah itu kita jalan-jalan lagi.

Sempet ke Starbuck di area Buena Vista, mau cari kopi tadinya, (masih jetlag kita) sekaligus mau liat tumblr. Tapi 2-2 nya gagal. Tumblr ga ada yang bagus, kopinya mahal. Daripada beli kopi Starbuck $4 mending cari kopi lain, siapa tau lebih enak. Tapi akhirnya gagal juga sih, karena mahal juga ternyata haha.
Ga lama Axel bangun, dan cranky. Mungkin karena jetlag, cuaca panas, dan dia ga gitu mau makan lunch box nya. Setelah itu Axel cranky terus. Another thing that made my mood drop that day. Dealing with a cranky toddler was not an ideal day at theme park.
Saat itu uda jam untuk kita bisa masuk ke GoG pake fast pass. Tapi karena Axel cranky, jadinya kita gantian mainnya, supaya ada yang bantu jagain Axel.
Guardian of the Galaxy – Mission Breakout!
Untuk konsep rides nya sama dengan Tower of Terror, dimana kita dibawa naik lift misterius, kemudian dijatohin dari ketinggian, tapi lift nya di dalam ruangan tertutup, hanya kebuka di ketinggian tertentu aja.
Secara cerita dan alur tema saya ga gitu ngerti (dan ga gitu peduli sebenernya haha). Kurang lebih kita punya misi buat nyelamatin sesuatu.
Buat saya, ini rides yang seru, karena termasuk salah satu thrill rides. Tapi emang setelah tau rides nya seperti apa, uda ga ada surprise nya, jadi unsur serunya berkurang. Tapi buat Utin yang ga suka ketinggian, dia pusing dengan gerakan naik turun yang cepat dan drastis itu.

Kids ride at A Bugs Land
Setelah gantian naik GoG, kita bergeser ke A Bug’s Land area yang letaknya sebelahan sama GoG. Tujuannya mau ajak Axel main biar mood nya membaik.
Ohya selama saya main GoG ternyata Axel sempet naik Red Trolley, yaitu trem warna merah yang keliling-keliling Buena Vista Street dan Holywood Land. Lumayan excited katanya, tapi ya karena harus nunggu orang-orang naik, dia bosen dan pengen minta cepet jalan. Yah gitu deh ya kalo jalan sama anak kecil ga bisa diem kaya Axel haha.
Di A Bug’s Land Axel naik 2 rides, untungnya 2-2 nya sepi, nyaris ga ada antrian. Yang pertama dia naik Heimlich’ Chew Chew Train. Jadi ini semacam kereta berbentuk ulat bulu, yang ceritanya lagi keliling taman berisi buah-buahan.
Reaksinya? Bengong aja, ga terlihat excited, ga terlihat happy. Bingung kali ya. Dan bukan sesuatu yang dia tertarik. Dia kan suka mobil, kalo bentuknya mobil mungkin dia lebih excited.


Rides kedua, Flik’s Flyer. Ini bentuknya kaya balon udara, muter muter aja di ketinggian (yang ga gitu tinggi-tinggi amat). Disini Axel juga bengong-bengong aja. Ga terlihat excited juga. Kayanya mood nya jelek banget jadi susah dibikin hepi. Jetlag banget kali ya. Dan udara nya emang ga enak sih.

Jadi intinya usaha bikin Axel happy dengan main kids rides gagal total. Anaknya masih aja cranky dan masih nolak makan. Bad timing banget di Disneyland malah cranky.

Setelah itu kita jalan ke Cars Land lagi untuk liat-liat, sekalian kasih liat Axel mobil-mobil, siapa tau dia lebih hepi. Sempet papasan sama Lighting McQueen yang baru keluar dari “garasi” tapi sayang ga sempet foto. Axel sempet liatin ride Mater Junkyard Jamboree, cukup terpana dia haha. Lucu si emang ride nya. Tapi ya Axel belom boleh naik, jadi cukup liatin aja.

Setelah itu kita jalan-jalan lagi. Anaknya masih cranky ternyata. Duduk stroller ogah, gendong juga ga mau. Duh sebel bener liatnya.
Abis itu saya sama Utin main Soarin Around The World di Grizzly Peak Airfield. Cuma saya lupa nih, kita main itu pake fast pass ato stand by line. Harusnya fast pass sih, karena rides itu juga ride favorit dengan wait time yang biasanya lama.
Anyway, kita meninggalkan axel yang cranky sama nyokap. Lumayan bisa “nafas” sejenak dari bocah cranky. Rasanya tingkat kesabaran saya (yang biasanya juga tipis) uda makin menipis. Kesel banget karena di hari yang seharusnya hepi-hepi, malah cranky seharian. Kita juga ga banyak naik rides lagi. Cuaca panas, banyak orang, bocah cranky, ride rame, makanan ga enak, what a perfect combo. Failed banget rasanya ke Disney park kali ini.
Soarin Around The World
Ride ini semacam simulator, ceritanya kita naik pesawat keliling dunia, banyak view bagus, tapi ga sampe thrilling karena cukup duduk manis aja, gerakan kursinya ga ada yang ekstrim.
Dulu waktu pertama kali naik rides ini saya suka banget. Makanya saya pengen ngajak Utin main ini. Tapi setelah naik untuk kedua kalinya, rasanya biasa aja. Mungkin karena unsur surprise nya uda ga ada ya.
Tapi Utin, yang baru pertama kali main, suka. Dia bilang rides ini jauh lebih menyenangkan daripada GoG.
Setelah selesai main, sepertinya mood Axel uda membaik. Uda sore juga si, matahari uda mulai turun dan cuaca uda mulai dingin.


Jadi kita jalan-jalan lagi untuk foto-foto sambil liat-liat souvenir. Kita jalan ke Paradise Garden, ngemil Churros dan Corndog sambil foto-foto, sempet main The Little Mermaid (yang lagi-lagi Axel ga keliatan excited) kemudian makan di Pacific Wharf.


Kalo dipikir-pikir kayanya itu saat paling menyenangkan seharian karena saat itu Axel happy dan mau ketawa dan lari-lari.


Setelah makan kita ke toko souvenir untuk beli kenang-kenangan. Biasa kita beli kaos biar bisa dipake kembaran, cuma kali ini kaos nya ga ada yang bener-bener menarik. Kalopun akhirnya beli supaya ada kenang-kenangan aja. Dan beli magnet. Selama beli souvenir axel uda cranky lagi. Jadi belanja juga ga tenang.
Eh tapi sebelum pulang ketemu Mickey. Dan yang antri ga panjang. Jadi kita foto dulu. Akhirnya punya foto sama Mickey


Setelah itu kita pulang, uda ditunggu sepupu saya di Downtown Disney. Sampe mobil ga lama axel langsung bobo. Kasian, kecapean dia.
Jadi, begitulah cerita kami di Disney California Adventure bulan Mei 2018. Bukan hari yang ideal, tapi tetap sangat bersyukur untuk kesempatannya. Moga-moga Disney trip selanjutnya lebih menyenangkan.

Semoga ntar kalo Axel udah gede bisa kesana lagi ya De. PR banget emang bawa bocil jalan2 jauh. Apalagi yg beda waktunya banyak begitu. Gw masih mikir panjaaaaaaaaang bgt bawa Theo keluar negri umur2 segini hahaha
Iyaa.. ternyata jetlag itu efeknya lmyn parah buat anak kecil. Ditambah kitanya juga jetlag kan, jadi ya emang harus mikir2 sihh..
Tricky bgt ya bawa anak jalan2, walau menarik semua tp klo mood anak lg jelek otomatis mood mamanya jg turun. Semoga bsk2 bisa lebih ok moodnya bwt jalan2 ya, Axel 😉
Iyaa aminn.. bener, kalo jalan2 sama anak emang harus siapin mental dan turunin ekspektasi serendah2 nya haha..
Iya nih, duh gw jg deg2an huhuhu
Tenang vinnn.. dibawa enjoy aja haha
Gue jadi inget pas naik Soarin’ Around The World, awalnya kan excited seru, tp ada point dimana rasanya pengen merem2 ketiduran gitu loh…enak banget diayun2 hahaha. Axel mungkin masih terlalu kecil kali ya utk DCA. Tapi mmg harus anak lebih besar rasanya spy bisa lebih enjoy.
Haha iya bener sih, ngantuk. Adem2 gitu diayun2 hahahaha. Iya bener si, dia masih terlalu kecil utk DCA. Kl uda gedean baru ngerti..
dari fotonya aja keliatan terik banget deaa.
btw, nyokap lo mirip amatt sama elo!
Haha iya mirip yaaa..